Berusaha tetap pede meskipun setiap orang yang bertemu pasti mengomentari jerawat.
Kemudian KKN dan tambah parah.
Menurut dokter, kulit gue tipis, punya bakat jerawatan dari ibunda tercinta.
Bakat kok jerawatan? Kalau bisa pilih sih mending bakat jadi orang kaya dan sukses :p
Saking parahnya, gue harus minum obat. Padahal, biasanya obat luar pun cukup menyembuhkan.
Lebih terlalunya lagi, punya pantangan makan dari ibu dokter.
Beginilah ujar dokter:
"Mulai besok sudah tidak boleh makan telor, minum susu, makan pedas. Wajah tidak boleh tersenggol sedikitpun karena sedang sangat peka. Rambut dibando terus ya biar mukanya terlihat semua."
Well. Masalah makanan bisa diatur. Tapi, kenapa harus susu? KE-NA-PA?
Terlepas dari hobi minum susu (terutama susu Milo kaleng), gue lagi butuh susu untuk pertumbuhan tulang yang lebih baik.
Satu lagi. Mulai sekarang harus berhati-hati jika ingin merawat wajah.
Jangan sampai salah pilih tempat.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar