"Apa itu skripsi? Makanan? Kok gue ga tau ya?"
Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali terlontar dari mulut mahasiswa-mahasiswi jaman sekarang.
Mau mlipir dari stress sih pastinya. Ya ya ya, wajar banget kok itu.
Jaman dulu banget, waktu kakak gue masih dilanda depresi berat akibat tekanan sana-sini mengenai skripsi dan nasib akademiknya, gue menganggap si kakak adalah orang termalas. Iyalah ya, enggak kelar-kelar juga itu nyekripsi-nya.
Ah elah. skripsi doang masa nggak kelar-kelar!
Nah! Sekarang gue kena batunya ini. Akhirnya, gue merasakan apa yang si kakak rasakan jaman dulu.
Susah banget mencari tema yang unik. Sebenarnya harus yakin bisa mengerjakan, tapi tapi tapi... kok males ya?
Ke perpustakaan : dari rumah punya semangat dan niat besar. Setibanya, lenyap dan bergosip dengan teman-teman. modyaaaar. mau jadi apa nasib gue nanti? teman-teman seangkatan sudah banyak yang mengajukan form 1 (judul skripsi). Gue? Tema aja (kemungkinan besar) ditolak kalau katanya mbak asdos.
Ide itu mahal banget ya. Butuh kerja keras untuk menemukan ide secemerlang mungkin.
Akhirnya, gue memutuskan target semester ini udah harus sampai di tahap pembuatan proposal.
Cek kalender. Damn! Tinggal 4 bulan lagi (atau bahkan kurang).
Teman-teman, barengan aja yuk nyekrepsinya :(
Jumat, 28 September 2012
Rabu, 19 September 2012
Untuk ANDA
Apa keuntungan ANDA mencampuri urusan orang lain?
Bahagia? Dapat uang berlimpah? Kenyang?
Yayaya.. Apapun alasannya, ANDA seharusnya membatasi diri sendiri dengan orang lain.
Tepatnya untuk tidak mencampuri urusan orang lain.
ANDA tidak akan kehilangan apapun jika tidak mencampuri urusan orang.
ANDA masih bisa bahagia jika memberikan ruang privasi untuk orang lain.
ANDA masih bisa kenyang jika membatasi diri sendiri.
Coba logika ANDA diputar sejenak. Bayangkan jika berada di posisi orang yang sedang dicampuri urusannya.
Bisa terima?
Hidup tenang?
Jika jawabannya "IYA", saya tepuk tangan langsung di depan ANDA!
ANDA, tidak seperti apa yang telah saya pikirkan sejauh ini.
Terima kasih.
Bahagia? Dapat uang berlimpah? Kenyang?
Yayaya.. Apapun alasannya, ANDA seharusnya membatasi diri sendiri dengan orang lain.
Tepatnya untuk tidak mencampuri urusan orang lain.
ANDA tidak akan kehilangan apapun jika tidak mencampuri urusan orang.
ANDA masih bisa bahagia jika memberikan ruang privasi untuk orang lain.
ANDA masih bisa kenyang jika membatasi diri sendiri.
Coba logika ANDA diputar sejenak. Bayangkan jika berada di posisi orang yang sedang dicampuri urusannya.
Bisa terima?
Hidup tenang?
Jika jawabannya "IYA", saya tepuk tangan langsung di depan ANDA!
ANDA, tidak seperti apa yang telah saya pikirkan sejauh ini.
Terima kasih.
Sabtu, 15 September 2012
My Mood-booster
Hot chocolate. Nescaffe dan Milo kaleng. Pocky Strawberry. Coklat wafernya Delfi.
4 hal yang paling bisa bikin mood gue balik.
Sekarang punya 2 lagu wajib yang didengarkan waktu lagi suntuk, stress, dan emosi.
Dua-duanya dipopulerkan oleh Depapepe.
Musik instrumental gitar ini sangat bagus dan bisa membantu menenangkan hati.
Breeze dan Wedding Bell.
Kalau mau adem ayem, Breeze emang paling tokcer.
Gak percaya? Let us hear :)
Sebenernya ada yg nge-cover, tapi kurang oke.
Selamat mendengarkan :)
4 hal yang paling bisa bikin mood gue balik.
Sekarang punya 2 lagu wajib yang didengarkan waktu lagi suntuk, stress, dan emosi.
Dua-duanya dipopulerkan oleh Depapepe.
Musik instrumental gitar ini sangat bagus dan bisa membantu menenangkan hati.
Breeze dan Wedding Bell.
Kalau mau adem ayem, Breeze emang paling tokcer.
Gak percaya? Let us hear :)
Sebenernya ada yg nge-cover, tapi kurang oke.
Selamat mendengarkan :)
Selasa, 11 September 2012
Stupid!
Melewatkan kesempatan yang ada di pelupuk mata itu kesalahan besar, khususnya untuk hari ini.
1. Saya bodoh. It's true :(
2. Kapan lagi ada kesempatan itu?
3. Menyesal seumur hidup (kalau masih inget sampe akhir hayat)
Sabtu, 08 September 2012
Bosok itu...
Pagi :
rencana bangun jam 5 untuk keramas karena ada job nyanyi di Fakultas Hukum.
Tuhan berkehendak lain. Gue harus peluk guling lagi dan tadaaaa.. rencana pertama gue gagal.
Ini sedikit bosok.
Pergi ke sekre PSM dengan keadaan belum tahu menahu soal lagunya. Ini akibat nggak pernah latihan.
Berharap bisa "nggandul" temen alto lainnya. Ternyata, alto cuma gue doang.
Waktu perform, gue serba salah. Suara pagi hari pas-pasan. Nada nggak karuan arahnya.
Gue berdiri di antara para sopran dan menjadi pribadi yang terombang-ambing.
Alto bukan, sopran apalagi. Ini agak bosok ya, saudara- saudari.
Siang :
pengen cepet sampai di rumah buat makan siang. Selain itu menghemat uang bulanan, masakan si tante emang enak (kalo lagi niat masak).Sampai di rumah, buka tudung saji, ENG ING EEEEENGGGG...
doi masak tongseng ayam dengan cabe melimpah ruah di atas tongsengnya.
gue kan lagi pantang makan pedes. Kemudian, lihat di sebelahnya ada telor. makin ga napsu makan karena gue juga lagi pantang makan telor. Mau keluar beli makan, ga enak soalnya si tante tau-tau udah balik. Bosok.
Baterai handphone habis. Berharap sampai rumah bisa nge-charge daaaaaaaaan.. listrik di rumah mati entah sampai kapan. sungguh bosok.
Intinya, terima kasih untuk hari yang bosok ini.
curhatan ini gue bikin dalam keadaan emosi, lapar tingkat dewa, dan berharap malam ini akan berbahagia.
Selasa, 04 September 2012
3 Kata
Maaf.... Terima Kasih...
Banyak orang gengsi untuk mengucapkan kata-kata itu. Alasannya?
Kurang paham juga, sih. Mungkin mereka merasa benar..
Mungkin juga mereka merasa orang penting.
Atau apa mereka merasa lebih layak untuk mendapat lontaran kata-kata itu?
Rumit.
Semua orang akan merasa berharga ketika kata "maaf" dan "terima kasih" dipersembahkan untuk mereka, lebih tepatnya untuk kita.
Simple. But I'm pretty sure that is the way to make us happier.
Saat kalian harus mengucapkan ketiga kata itu, ucapkanlah! Sekali lagi, ucapkanlah!
Kalian tidak akan kehilangan apapun, kok..
Justru mungkin saja kalian akan pernah menyesal karena tidak sempat mengucapkannya untuk orang lain.
Baiklah. Maaf terlalu banyak bicara.
Terima kasih! :)
Minggu, 02 September 2012
:')
Aku tak suka perpisahan.
Menurutku, perpisahan itu cukup membuang banyak energi. Ya, tentu saja energi untuk mengeluarkan air mata.
Saat perpisahan itu terjadi, aku hanya berpegang pada satu hal bahwa pertemuan kita sudah direncanakan dengan sangat manis.
Terlalu manis hingga sering tak dapat kita mengerti.
Pada akhirnya, aku hanya dapat mencoba bahagia untuk semua yang telah berlalu dan yang sedang menungguku di depan sana.
Selamat tidur, hai, semua masa laluku!
:)
Menurutku, perpisahan itu cukup membuang banyak energi. Ya, tentu saja energi untuk mengeluarkan air mata.
Saat perpisahan itu terjadi, aku hanya berpegang pada satu hal bahwa pertemuan kita sudah direncanakan dengan sangat manis.
Terlalu manis hingga sering tak dapat kita mengerti.
Pada akhirnya, aku hanya dapat mencoba bahagia untuk semua yang telah berlalu dan yang sedang menungguku di depan sana.
Selamat tidur, hai, semua masa laluku!
:)
Langganan:
Postingan (Atom)