Anugerah dari Tuhan itu emang nggak bisa dipilih kayak lagi milih baju-baju obralan di toko..
Terima aja seikhlasnya, coba dikembangkan agar bisa dipersembahkan kembali untuk Tuhan..
Kurang lebih mungkin begitu kali ya tujuan-Nya memberikan talenta kepada setiap orang..
Mungkin maksudnya ingin melihat seberapa besar usaha seseorang untuk mengembangkan talentanya dan berbagi kepada orang lain.. Mungkin loh ya..
Dan mungkin juga itu bisa menjadi salah satu cara untuk mempersembahkan talenta kepada Sang Pencipta..
Lalu, bagaimana dengan mereka yang merasa mempunyai kelebihan dan kurang mau berbagi?
Atau mereka yang merasa dirinya LEBIH lalu menganggap remeh orang lain?
Bagaimana dengan mereka yang tidak mau melihat bahwa di atas langit masih ada langit?
Atau mereka yang membawa talenta-talenta itu mati bersama jasadnya nanti?
Sepertinya aku paham jawabannya..
Perlu bertemu dengan orang-orang yang masih terbuai dengan keangkuhannya untuk mengetahui jawaban itu.
Asal jangan pernah mencoba-coba menjadi orang seperti itu!
Haram hukumnya! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar