Ideologi seperti yang telah diketahui merupakan kumpulan dari gagasan atau ide yang di kemudian dijadikan sebagai pedoman untuk menjalankan sesuatu. Bisnis menjadi salah satu bidang yang turut melibatkan ideologi untuk kepentingannya. Pandangan bahwa ideologi dan bisnis menjalin hubungan erat itu memang terbukti. Ternyata, ideologi dapat dijadikan sebagai alat perdagangan dan ini dilakukan oleh industri - industri film.
Bisnis yang dilakukan oleh Hollywood ini memberikan keresahan bagi dunia karena selain kurang unggul dalam bidang ekonomi, budaya yang disebarkan oleh penguasa pasar dunia ini dapat mengancam budaya-budaya asli yang dimiliki masing-masing dunia. Dunia dapat saja menyebutnya hal ini sebagai kolonisasi budaya oleh bangsa Amerika. Yang lebih disayangkan lagi ialah ketika ideologi yang dianggap mengancam tersebut dapat dikemas dengan sangat baik sehingga dapat menarik banyak keuntungan dari dunia.
Sebagai industri film yang sedang berada dalam posisi penting dalam dunia, Hollywood menunjukkan pernyataan bahwa ideologi pun sebenarnya dijadikan sebagai alat untuk mengeruk penghasilan. Selama ini, banyak film produksi Hollywood yang selalu memikat hati masyarakat dunia untuk mengkonsumsinya. Padahal, jelas Hollywood sengaja menggunakan dan menyisipkan ideologi bangsanya (Amerika Serikat) demi eksistensi dan kehidupan politiknya. Cerdasnya, industri film Amerika Serikat ini mampu mengumpulkan segenap penonton yang sangat membutuhkan hiburan.
Dibalik itu semua, cara yang dilakukan Hollywood ini dapat dikatakan bahwa mereka masih bergantung pada teknologi. Negara mereka memanfaatkan teknologi canggih yang begitu menjanjikan kesuksesan mereka. Sebut saja film Avatar yang sempat menerobos pasar dunia beberapa pekan lalu. Ide penulis naskah filmAvatar ini mampu menciptakan nuansa yang berbeda dan membuat para penontonnya berimajinasi seiringan dengan menonton scene per scene nya. Efek yang dibuat dalam film sukses ini telah membawa nama Hollywood semakin melambung tinggi. Lebih tepatnya bahwa sebenarnya efek khusus yang dirancang sedemikian rupa tersebut telah menambah nilai tambah bagi film berideologi Amerika ini.
Terkadang, teknologi lebih unggul daripada ide cerita itu sendiri. Itulah beberapa pendapat masyarakat yang menonton film-film yang memiliki efek gambar sangat baik. Bahkan, seperti yang dikatakan dalam artikel ini, teknologi dan efek-efek khusus dapat menghambat perkembangan ide para penulis. Mungkin saja ke depannya para penulis naskah film hanya membuat ide cerita yang biasa saja, tetapi mendesain efek-efek yang dapat memperlihatkan sesuatu yang takjub dalam film tersebut. Hal ini bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin apabila dasar mereka membuat film ini hanya sebatas pada bisnis.
Memang, sekolah-sekolah film di Amerika kebanyakan mengarahkan para penuntut ilmu untuk berbisnis. Sebagaimana hal tersebut dinyatakan dalam artikel “Business and Ideology” oleh Saul Landau, orang-orang yang menuntut ilmu di sekolah-sekolah film di Amerika diberikan pelatihan dan bukan sekadar pengajaran teori-teori yang mungkin saja membosankan. Maksud dan tujuan sekolah-sekolah tersebut ialah mendidik dan mengarahkan anak didiknya agar ke depannya sukses membantu produser atau apapun yang dapat mengangkat kehidupan berbisnis mereka. Dan misi dari sekolah-sekolah film tersebut akhirnya terbukti menghasilkan director yang berkualitas serta terkenal seperti Roman Polanski dan Andres Wadja.
Ideologi dan bisnis memang hingga saat ini memberikan kedudukan penting bagi Hollywood sebagai penguasa pasar domestik perfilman. Berbeda dengan keadaan yang dulu di mana Hollywood hanya mengeruk keuntungan dari usahanya sebanyak 35%, saat ini Hollywood berhasil menaikkan pasokannya sebesar 80 – 90%. Sedangkan para industri film di luar Hollywood hanya mendapatkan keuntungan jauh lebih sedikit. Ini menunjukkan bahwa Hollywood mampu bermain dan bertahan bahkan berkembang dalam kehidupan bisnisnya di bidang hiburan
*review untuk tugas mata kuliah Kajian Film
25 November 2010
sumber: Saul Landau, The Film Industry : Business and Ideology yang terarsip dalam http://www.counterpunch.org/landau08022003.html
Dapatkan pinjaman dana paling tinggi hanya dengan gadai bpkb mobil, proses pencairan cepat serta suku bunga rendah dan pembiayaan kredit mobil bekas dp murah untuk seluruh wilayah di Indonesia.
BalasHapusUntuk informasi pengajuan pinjaman dana jaminan bpkb mobil atau pembiayaan mobil bekas, Silahkan hubungi marketing kami berikut ini. Cukup melalui sms atau whatsapp secara online, Kemudian marketing kami akan menghubungi Anda.
Office :
Jl. Margonda Raya No 88 A-C, Depok, Jawa Barat
Phone : 021-77204222, 021-77204333, 021-77204888
Fax : 021-77200022, 021-77205111
Contact Person :
Sukma Dinata ( Marketing Officer )
Tlp/ Sms/ WhatsApp/ Line : 081280295839
https://www.jaminkanbpkb.com/
https://www.jaminkanbpkb.com/p/leasing-pembiayaan-kredit-mobil-bekas.html
https://www.jaminkanbpkb.com/p/syarat-gadai-bpkb-mobil.html
https://www.jaminkanbpkb.com/p/pinjaman-jaminan-bpkb-mobil.html
https://www.jaminkanbpkb.com/p/cara-gadai-bpkb.html