nggak selamanya "tawa"-mu itu bikin orang bahagia.
contohnya, waktu kamu lagi berhadapan sama dosen penguji, ditanyain konsep penelitianmu, dan kamu ga paham harus jawab apa.. kemudian, kamu hanya bisa tersenyum..
saat itu, yang paling benci senyuman kita adalah mereka, para dosen penguji.
kemudian berlanjut saat bimbingan berhadapan dengan dosen pembimbing.
masalah yang lalu tidaklah berlalu baginya.
hanya diungkit terus menerus. mental bukannya semakin kuat, tetapi makin jatuh.
cuma ada kata-kata sedikit "hinaan" yang meluncur dari bibirnya.
selama 60 menit kamu hanya bisa mendengar dan meresapinya ke dalam hati.
aneh.
ini cambukan yang akan membuatmu niat, menunjukkan kalau kamu bukanlah - apa - yang - dikatakannya.
sekaligus sakit hati, luka batin yang membekas karena irisan sebuah pedang "lidah".
ketika pada akhirnya, dia tak lagi menjadi sosok yang mengagumkan.
sosok yang selama ini kamu banggakan di depan teman-temanmu.
bersiaplah! karena tantanganmu nomor satu sesungguhnya adalah dia :)
Rabu, 30 Oktober 2013
Kamis, 03 Oktober 2013
Tuhan sedang menyalakan lilin pada jalanku.
Terharu dan selalu menggebu.
Ada harapan lilin akan terus menyala dan mau menyambarkan apinya pada lilin-lilin lainnya di sepanjang perjalananku.
Ya, paling tidak harapan itu sendiri sudah menjadi kekuatan bagi lilinku
Terima kasih untuk kalian yang selalu menyadarkanku bahwa harapan dan keoptimisan itu nyata.
Karena yang bekerja dalam hidup kita ini sebenarnya ada di alam bawah sadar.
Saat aku mulai menyusupi sugesti positif ke tubuhku secara perlahan, saat itu pula alam bawah sadarku bekerja untuk hasil yang terbaik di depan mata.
Ada rasa takut dibalik rasa bersyukur yang selalu aku lambungkan.
Ada perasaan gelisah ketika jalan sudah mulai terang.
Benar ini jalan yang aku inginkan?
Tapi ya sudahlah. Perasaan hanyalah perasaan.
Aku bukan perasaan itu.
Dan ia tidak boleh mengendalikan jiwaku dalam keadaan apapun.
Terharu dan selalu menggebu.
Ada harapan lilin akan terus menyala dan mau menyambarkan apinya pada lilin-lilin lainnya di sepanjang perjalananku.
Ya, paling tidak harapan itu sendiri sudah menjadi kekuatan bagi lilinku
Terima kasih untuk kalian yang selalu menyadarkanku bahwa harapan dan keoptimisan itu nyata.
Karena yang bekerja dalam hidup kita ini sebenarnya ada di alam bawah sadar.
Saat aku mulai menyusupi sugesti positif ke tubuhku secara perlahan, saat itu pula alam bawah sadarku bekerja untuk hasil yang terbaik di depan mata.
Ada rasa takut dibalik rasa bersyukur yang selalu aku lambungkan.
Ada perasaan gelisah ketika jalan sudah mulai terang.
Benar ini jalan yang aku inginkan?
Tapi ya sudahlah. Perasaan hanyalah perasaan.
Aku bukan perasaan itu.
Dan ia tidak boleh mengendalikan jiwaku dalam keadaan apapun.
Selasa, 01 Oktober 2013
Sesekali aku tidak bisa menahan emosi dan bertanya pada Tuhan,
"kejutan apalagi yang akan Tuhan beri esok hari?"
atau berkata, "sudahlah. aku tak akan peduli lagi apa yang akan terjadi berikutnya. terserah saja."
kalau di sisi kananku bilang, aku salah karena marah pada Tuhan seperti itu. di sisi kiriku bilang, itu manusiawi. manusia mana yang tidak pernah terjebak dalam situasi itu?
sudahlah. pada akhirnya harus ku akui memang aku tak pernah paham pada jalan Tuhan yang begitu sempurna.
"kejutan apalagi yang akan Tuhan beri esok hari?"
atau berkata, "sudahlah. aku tak akan peduli lagi apa yang akan terjadi berikutnya. terserah saja."
kalau di sisi kananku bilang, aku salah karena marah pada Tuhan seperti itu. di sisi kiriku bilang, itu manusiawi. manusia mana yang tidak pernah terjebak dalam situasi itu?
sudahlah. pada akhirnya harus ku akui memang aku tak pernah paham pada jalan Tuhan yang begitu sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)