Sesekali aku tidak bisa menahan emosi dan bertanya pada Tuhan,
"kejutan apalagi yang akan Tuhan beri esok hari?"
atau berkata, "sudahlah. aku tak akan peduli lagi apa yang akan terjadi berikutnya. terserah saja."
kalau di sisi kananku bilang, aku salah karena marah pada Tuhan seperti itu. di sisi kiriku bilang, itu manusiawi. manusia mana yang tidak pernah terjebak dalam situasi itu?
sudahlah. pada akhirnya harus ku akui memang aku tak pernah paham pada jalan Tuhan yang begitu sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar